Thursday, January 28, 2016

Lelaki Lemah Syahwat Ingin Menikah, Bagaimana?

Jumat 27 Rabiulawal 1437 / 8 Januari 2016 15:49                



Jpeg
Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabakarakatuh,
USTADZ, ada teman saya yang menurut dia lemah syahwat alias impoten, dan dia ingin menikah. Bagaimana hukumnya atas hal ini Ustadz? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
DMP
Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabakarakatuh,
DMP yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dikutip dari islamqa.ca., tidak ada aturan dalam syariat yang melarang seorang lelaki yang ingin menikah dan dia terkena penyakit lemah syahwat. Akan tetapi dia harus menjelaskan kepada orang yang hendak dia nikahi kenyataan dirinya. Jika tidak, maka dia berdosa.
Dan seorang isteri boleh membatalkan pernikahan. Karena kenikmatan dan mendapatkan keturunan merupakan tujuan utama dari pernikahan. Dan keduanya adalah hak bersama di antara kedua pasangan.
Dalam Al-Mausu’ah Al-Fiqhiah, 31/16 disebutkan impontensi merupakan sebab yang membolehkan seorang isteri menuntut berpisah dari suaminya, setelah memberikan tangguh selama setahun, menurut jumhur ulama.
Sedangkan pendapat sejumlah ulama dari mazhab Hambali, seperti Abu Bakar, Al-Majd Ibnu Taimiah, mereka menyatakan bahwa wanita tersebut dapat menuntut berpisah saat itu juga.
Jumhur ulama berpendapat dengan riwayat dari Umar radhiallahu anhu yang memberi waktu kepada orang yang impoten selama setahun.
Karena maksud dari pernikahan bagi seorang wanita adalah menjaga kehormatannya dan dia memiliki kedudukan sebagai orang yang sudah menikah. Hilangnya tujuan dari akad pernikahan memberikan alasan bagi yang melakukan akad untuk mencabut kembali akadnya. Mereka telah sepakah dibolehkannya memilih dalam akad jual beli apabila terdapat cacat, karena dengan demikian seseorang akan mengalami kerugian harta. Maka hilangnya maksud pernikahan lebih utama untuk menjadi alasan membatalkannya.
Akan tetapi, jika seorang wanita ridha menikah dengan orang yang tak memiliki syahwat, baik karena penyakit, atau karena usia tua, maka tidak ada larangan baginya untuk menikah dengan tujuan pelayanan, teman, nafkah, perlindungan atau tujuan pernikahan lainnya.
Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Salim bin Dhuwayyan Al-Hambali, rahimahullah dalam Manarus-Sabil, 2/91, “Dibolehkan menikah bagi orang yang tidak punya syahwat, karena impotensi, usia tua. Karena tidak ada dalil dalam syariat yang melarangnya.”
Orang impoten adalah orang yang tidak mampu melakukan hubungan seksual. Atau mungkin dia memiliki syahwat, tapi tidak mampu. Hak isteri untuk menggugurkan pernikahan dari suaminya yang lemah seksual menjadi gugur apabila dia ridha tinggal bersamanya.
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Jika sang wanita berkata, ‘Saya ridha dengannya walau dia impoten.’ Maka menjadi gugurlah selamanya haknya untuk menuntut dibatalkannya pernikahan.” Seperti misalnya seorang wanita ridha menikah dengan suami yang impoten. Namun kemudian sang wanita tersebut membutuhkan penyaluran syahwat, lalu dia menuntut pembatalan pernikahan. Maka kita katakan, ‘Engkau sudah tidak dapat memilih membatalkan.”
Seandainya dia berkata, ‘Ketika itu saya tertarik kepadanya dan ridha, akan tetapi setelah sekian lama, sekarang saya tidak menyukainya lagi. Maka kami katakan, ‘Tidak ada hak Anda untuk membatalkan sekarang, karena itu adalah kelalalian Anda’.” Asy-Syarhul Mumti, 12/211. Lihat jawaban soal no. 10620, 102553.
Kesimpulannya, bahwa orang yang lemah secara seksual, atau bahkan tidak mampu berhubungan seksual, maka menikah dengannya adalah sah. Akan tetap wajib baginya untuk menjelaskan kondisinya sebelum menikah. Apabila jelas perkaranya maka sah pernikahannya terhadap orang yang dapat hidup berkeluarga dengan kondisi seperti itu. Misalnya sang wanita juga tidak memiliki syahwat terhadap laki-laki.
Adapun gadis belia yang ingin menikah sebagaimana umumnya anak gadis, kami nasihatkan untuk tidak menikah dengan orang seperti itu. Karena boleh jadi dia mengira dirinya sabar menghadapinya, namun ternyata kemudian tidak sabar. Sehingga boleh jadi dia berpikir melakukan perkara haram, sebagai pengganti apa yang tidak dia dapat. Semoga Allah lindungi dari perbuatan tersebut.
Apapun alasannya, kami nasihatkan untuk tidak melakukan sesuatu yang mengandung risiko dan terpedaya oleh dirinya dengan menerima pernikahan dari orang seperti itu. Allahu alam bishawwab. []

Jangan Menikah dengan Orang yang Pernah Pacaran!

                      

sumber gambar: www.beautyscenery.com
Pacaran menjadi sesuatu yang lumrah di akhir zaman ini. Bahkan, ada ungkapan jomblo ngenes bagi mereka yang tidak memiliki pacar. Mereka dianggap kaum terbelakang, tidak gaul, dan layak mendapatkan julukan mengenaskan (ngenes).
Padahal, pacaran disepakati sebagai perbuatan dosa yang mengantarkan seseorang menuju zina. Bahwa zina tak boleh didekati, sedangkan berpecaran tak ubahnya membuka sebanyak-banyaknya pintu menuju pacaran. Mulai dari zina melalui hati, mata, sentuhan kulit, hingga bercinta selayaknya suami istri.
Bagi laki-laki Muslim atau wanita Muslimah, hendaknya memperhatikan hal ini dengan baik. Jangan coba-coba menikahi wanita atau dinikahi oleh laki-laki yang pernah berpacaran jika dia tidak sungguh-sungguh bertaubat dengan menyesali kekeliruan dan kehendak yang besar untuk memperbaiki diri. Pacaran bukan soalan ringan. Ianya bisa memicu lahirnya masalah yang serius dalam rumah tangga yang Anda jalani kelak.
“Laki-laki Muslim,” nasihat Drs Muhammad Thalib, “sebaiknya berhati-hati terhadap perempuan yang pernah berpacaran atau gemar berganti pacar.” Alasannya, lanjut beliau dalam Menuju Pernikahan Islami, “Perempuan yang pernah berpacaran pernah mengenal kemesraan dengan laki-laki lain, sehingga hatinya tidak polos dan tidak bersih lagi.”
Perempuan-perempuan yang memiliki kenangan masa lalu dengan laki-laki lain, akan bermasalah ketika mendapatkan kemesraan dan perhatian dari suaminya. “Saat bercengkerama dengan suaminya, hati dan angannya tidak sepenuhnya tertuju kepada suaminya.”
Betapakah ini sangat menyakitkan bagi Anda, para lelaki? Anda menghidupinya, bekerja untuknya, bahkan mengerahkan kemampuan terbaik agar dia hidup dalam kelayakan. Akan tetapi, angan, hati, dan perasaannya sibuk dengan laki-laki lain yang pernah berinteraksi dengannya sebagai pacar.
Anda, dengan seluruh perjuangan yang dilakukan, tak lebih berharga dari dia yang jauh. Hanya karena istri Anda beranggapan bahwa pacarnya yang dulu, mungkin lebih baik dalam memperlakukan dia jika menjadi istrinya.
“Ia akan membandingkan sentuhan kemesraan pacarnya yang dulu dengan suaminya sekarang.” Pungkas beliau dengan nada mengkhawatirkan, “Keperawanannya juga dipertanyakan karena tidak bisa dipastikan sejauh mana dia berhubungan dengan pacarnya.”
Hal ini berlaku juga untuk wanita yang memutuskan mau dinikahi oleh laki-laki yang pernah atau sibuk berganti pacar.
Anda siap menanggung kemungkinan ini? Anda siap dibandingkan? Anda siap diselingkuhi? Belum lagi kemungkinan lain bahwa pasangan Anda itu sudah disentuh bahkan dinikmati atau menikmati pacarnya. Na’udzubillah.
Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]

Tuesday, January 26, 2016

JIMA’ itu . Ibadah

JIMA’. Ibadah yang dikhususkan kepada orang yang sudah melewati pintu pernikahan ini memang merupakan salah satu kebutuhan biologis yang harus di penuhi oleh suami dan isteri. Untuk itu, ada beberapa pesan Rasulullah SAW untuk para wanita saat melayani suami di tempat tidur.
Memberi nuansa kemesraan dengan penampilan. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik wanita adalah yang jika engkau melihatnya akan membahagiakan dirimu, jika engkau memerintahnya akan mentaatimu, dan jika engkau tidak berada di sampingnya ia akan menjaga hartamu dan dirinya sendiri.” (HR. Bukhari). Oleh karena itu, kecantikan dan kerapian istri sangat disukai suami. Maka pada saat akan beribadah di kamar, bersoleklah sebaik-baik penampilan yang disukai suami dan di ridhai Allah SWT. Karena itu akan menambah nuansa kemesraan saat berjima’.
Mempesona setiap kali di pandang. Rasulullaah SAW bersabda: “Istri yang terbaik ialah istri yang mempesonakanmu setiap kali kau pandang…” (HR. An-Nasai). Selain menjaga penampilan, seorang istri juga seyogyanya berusaha untuk terlihat mempesona saat akan berjima’. Misalnya, dengan tersenyum mesra. Hal tersebut niscaya akan melimpahkan pahala yang sangat besar.
Memenuhi ajakan suami dengan segera. Rasulullah SAW bersabda: “Bilamana seorang suami mengajak istrinya (untuk berhubungan seksual), maka penuhilah dengan segera sekalipun istri sedang sibuk di dapur!” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban). Hasrat seksual memang sebuah kebutuhan biologis yang tidak bisa ditunda pemenuhannya (bagi suami-istri). Maka dari itu Allah SWT menciptakan makhluk-Nya serba berpasang-pasangat dengan salah satu alasannya yaitu agar manusia dapat dengan halal menyalurkan hasrat seksual kepada pasangan halalnya. Istri yang tidak memenuhi keinginan suami dengan segera, maka siksa di akhirat sangatlah pedih untuknya. Dan tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal tersebutlah yang merupakan salah satu faktor ketidak harmonisan dalam rumah tangga.
Dilarang bersetubuh ketika haidh dan nifas. Rasulullaah SAW bersabda: “…. Maka setubuhilah istrimu sesuka hatimu, dari depan dan dari belakang! Tetapi jangan melalui dubur dan jangan ketika (istrimu) sedang haidh!” (HR. Tirmidzi). Sebagaimana sudah kita ketahui, bahwasannya wanita yang sedang haidh dan nifas tidak boleh disetubuhi. Juga perlu di ingat bahwa bersetubuh melalui dubur itu tidak diperbolehkan dalam agama. Maka, seorang istri haruslah mengingatkan hal tersebut kepada suami.
Dilarang memandangi alat kelamin suami. Rasulullaah SAW bersabda: “Tatkala salah seorang diantara kalian bersetubuh dengan istri atau budak wanitanya, maka janganlah memandangi alat kelaminnya! Karena yang demikian itu bisa menyebabkan kebutaan”. (HR. Baihaqi). Oleh karenanya, janganlah seorang istri melihat kemaluan suami, begitupun sebaliknya meskipun hal tersebut di makruhkan.
Dilarang membayangkan tubuh laki-laki lain. Allah SWT berfirman: “Orang-orang yang menganggap istrinya sebagai ibunya di antara kalian (padahal jelaslah) bahwa istri bukanlah ibu mereka! Ibu mereka tiada lain adalah wanita yang melahirkan mereka. Sesungguhnya mereka itu benar-benar mengucapkan ucapan mungkar lagi dusta!” (QS. Al-Mujadilah ayat 2). Suatu keharusan bagi suami dan istri saat bersetubuh dilarang membayangkan wajah orang lain karena dikhawatirkan terjadinya talak dhihar.
Pandai menata kenyamanan tempat tidur. Sebagaimana pesan Rasul kepada putrinya, Siti Fatimah: “Wahai Fatimah, wanita yang menghamparkan alas untk berbaring, atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati, berserulah para malaikat untuknya. Teruskanlah amalmu, maka Allah SWT telah mengampunimu dari dosa yang lalu dan yang akan datang.” Dikarenakan, alas tidur merupakan faktor penting untuk mewujudkan kemesraan dan kepuasan seksual, maka tatalah tempat tidur sebelum istri melayani suami. Karena, yang demikian itu, amat besar pahalanya.
Merahasiakan usrusan ranjang kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sehina-hina derajat manusia di sisi Allah kelak pada hari kiamat ialah suami yang menyetubuhi istrinya dan istripun senang melayani persetubuhannya, kemudian salah satu di antara keduanya membuka rahasia persetubuhan itu kepada orang lain.” (HR. Muslim). Seorang istri yang shalihah pastinya akan menjaga rahasia dengan suaminya saat berjima’ karena yang demikian itu merupakan salah satu upaya menutup aibnya.
Memahami etika bersetubuh. Dengan memahami etika bersetubuh yang baik, dari segi kesehatan dan agama tentunya akan menghasilkan kenikmatan dan melahirkan generasi-generasi yang shalih dan shalihah
JIMA’. Ibadah yang dikhususkan kepada orang yang sudah melewati pintu pernikahan ini memang merupakan salah satu kebutuhan biologis yang harus di penuhi oleh suami dan isteri.  Untuk itu, ada beberapa pesan Rasulullah SAW untuk para wanita saat melayani suami di tempat tidur.
  1. Memberi nuansa kemesraan dengan penampilan. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik wanita adalah yang jika engkau melihatnya akan membahagiakan dirimu, jika engkau memerintahnya akan mentaatimu, dan jika engkau tidak berada di sampingnya ia akan menjaga hartamu dan dirinya sendiri.” (HR. Bukhari). Oleh karena itu, kecantikan dan kerapian istri sangat disukai suami. Maka pada saat akan beribadah di kamar, bersoleklah sebaik-baik penampilan yang disukai suami dan di ridhai Allah SWT. Karena itu akan menambah nuansa kemesraan saat berjima’.
  2. Mempesona setiap kali di pandang. Rasulullaah SAW bersabda: “Istri yang terbaik ialah istri yang mempesonakanmu setiap kali kau pandang…” (HR. An-Nasai). Selain menjaga penampilan, seorang istri juga seyogyanya berusaha untuk terlihat mempesona saat akan berjima’. Misalnya, dengan tersenyum mesra. Hal tersebut niscaya akan melimpahkan pahala yang sangat besar.
  3. Memenuhi ajakan suami dengan segera. Rasulullah SAW bersabda: “Bilamana seorang suami mengajak istrinya (untuk berhubungan seksual), maka penuhilah dengan segera sekalipun istri sedang sibuk di dapur!” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban). Hasrat seksual memang sebuah kebutuhan biologis yang tidak bisa ditunda pemenuhannya (bagi suami-istri). Maka dari itu Allah SWT menciptakan makhluk-Nya serba berpasang-pasangat dengan salah satu alasannya yaitu agar manusia dapat dengan halal menyalurkan hasrat seksual kepada pasangan halalnya. Istri yang tidak memenuhi keinginan suami dengan segera, maka siksa di akhirat sangatlah pedih untuknya. Dan tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal tersebutlah yang merupakan salah satu faktor ketidak harmonisan dalam rumah tangga.
  4. Dilarang bersetubuh ketika haidh dan nifas. Rasulullaah SAW bersabda: “…. Maka setubuhilah istrimu sesuka hatimu, dari depan dan dari belakang! Tetapi jangan melalui dubur dan jangan ketika (istrimu) sedang haidh!” (HR. Tirmidzi). Sebagaimana sudah kita ketahui, bahwasannya wanita yang sedang haidh dan nifas tidak boleh disetubuhi. Juga perlu di ingat bahwa bersetubuh melalui dubur itu tidak diperbolehkan dalam agama. Maka, seorang istri haruslah mengingatkan hal tersebut kepada suami.
  5. Dilarang memandangi alat kelamin suami. Rasulullaah SAW bersabda: “Tatkala salah seorang diantara kalian bersetubuh dengan istri atau budak wanitanya, maka janganlah memandangi alat kelaminnya! Karena yang demikian itu bisa menyebabkan kebutaan”. (HR. Baihaqi). Oleh karenanya, janganlah seorang istri melihat kemaluan suami, begitupun sebaliknya meskipun hal tersebut di makruhkan.
  6. Dilarang membayangkan tubuh laki-laki lain. Allah SWT berfirman: “Orang-orang yang menganggap istrinya sebagai ibunya di antara kalian (padahal jelaslah) bahwa istri bukanlah ibu mereka! Ibu mereka tiada lain adalah wanita yang melahirkan mereka. Sesungguhnya mereka itu benar-benar mengucapkan ucapan mungkar lagi dusta!” (QS. Al-Mujadilah ayat 2). Suatu keharusan bagi suami dan istri saat bersetubuh dilarang membayangkan wajah orang lain karena dikhawatirkan terjadinya talak dhihar.
  7. Pandai menata kenyamanan tempat tidur. Sebagaimana pesan Rasul kepada putrinya, Siti Fatimah: “Wahai Fatimah, wanita yang menghamparkan alas untk berbaring, atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati, berserulah para malaikat untuknya. Teruskanlah amalmu, maka Allah SWT telah mengampunimu dari dosa yang lalu dan yang akan datang.” Dikarenakan, alas tidur merupakan faktor penting untuk mewujudkan kemesraan dan kepuasan seksual, maka tatalah tempat tidur sebelum istri melayani suami. Karena, yang demikian itu, amat besar pahalanya.
  8. Merahasiakan usrusan ranjang kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sehina-hina derajat manusia di sisi Allah kelak pada hari kiamat ialah suami yang menyetubuhi istrinya dan istripun senang melayani persetubuhannya, kemudian salah satu di antara keduanya membuka rahasia persetubuhan itu kepada orang lain.” (HR. Muslim). Seorang istri yang shalihah pastinya akan menjaga rahasia dengan suaminya saat berjima’ karena yang demikian itu merupakan salah satu upaya menutup aibnya.
  9. Memahami etika bersetubuh. Dengan memahami etika bersetubuh yang baik, dari segi kesehatan dan agama tentunya akan menghasilkan kenikmatan dan melahirkan generasi-generasi yang shalih dan shalihah. [Retsa/islampos/Sumber: 100 Pesan Nabi pada Wanita]

Monday, January 18, 2016

10 Fakta Kenapa Lelaki Sukakan Wanita Pendek!

By -

40039
0
SHARE
Setiap lelaki ada citarasa mereka masing-masing dalam memilih pasangan. Ada yang sukakan wanita yang berkulit cerah dan ada yang sukakan wanita  berkulit sawo matang.
Tapi dari segi ketinggian pula macam mana? Kalau ikutkan saiz ketinggian wanita Asia, kebanyakannya pendek-pendek.
Tapi, wanita yang pendek jangan rasa rendah diri. Anda kena tahu, wanita pendek ni sangat menarik di mata lelaki.

1. Mereka comel sangat

1
Tak dinafikan perempuan pendek lebih comel. Lagi-lagi kalau mereka sedang marah atau dikacau.

2. Sentiasa nampak muda dari usia sebenar

2
Ramai akan fikir pasangan anda berumur 17 tahun, sedangkan dah 28 tahun. Sentiasa awet muda gitu!

3. Mudah nak beli pakaian

3
Senang nak dapatkan saiz baju atau seluar, termasuk kasut sebab size mereka sentiasa ada. Kalau tak jumpa boleh cari di tempat kanak-kanak.

4. Setia pada pasangan

4
Kajian mendapati, mereka yang pendek atau rendah akan lebih setia pada pasangan dan hubungan cinta.

5. Jimat duit untuk makan

5
Kenapa jimat kalau kahwin dengan wanita pendek? Orang berbadan kecil ni tak makan banyak. Kan dah jimat tu!

6. Rasa comel bila cium wanita pendek

6
Cium gadis yang rendah memang cute, lagi-lagi bila kena menjingkit kaki. Ini untuk suami isteri je harap maklum!!

7. Mereka selalu bersiap cepat

7
Suami boleh kongsi cermin untuk bersiap, tak perlu la nak tunggu turn kan?

8. Boleh pakai high heels

8
Wanita tinggi tak boleh pakai high heels? Bukan tak boleh, tapi nanti terlebih tinggi dari suami pulak. Wanita pendek tak ada masalah nak pakai high heels berinci-inci!

9. Senang nak dukung 

9
Wanita pendek ni lebih ringan. Jadi si suami senang la nak dukung, tak ada la patah pinggang.

10. Senang nak peluk

10
Suami senang nak peluk isteri yang pendek, paras dagu je betul tak? Senang nak cium dahi.

AHLI PAS DIBUNUH DALAM PILIHAN RAYA KECIL PADANG TERAP (18 JANUARI 1985)

AHLI PAS DIBUNUH DALAM PILIHAN RAYA KECIL PADANG TERAP (18 JANUARI 1985)
PADA hari ini dalam tahun 1985, seorang ahli PAS, saudara Othman Talib telah dibunuh oleh penyokong BN dalam Pilihan Raya Kecil Parlimen Padang Terap, Kedah. Othman Talib dan beberapa ahli PAS telah diserang dalam keganasan penyokong BN yang membunuh dan mencederakan ahli-ahli PAS.
Pilihan Raya Kecil Padang Terap diadakan pada 19 Januari 1985 setelah perlantikan Ahli Parlimen Padang Terap, Tan Sri Syed Ahmad Syed Mahmud Shahabuddin, yang juga bekas Menteri Besar Kedah sebagai Yang Dipertua Negeri Melaka pada 4 Disember 1984. PAS telah meletakkan Ustaz Abdul Halim Arshat sebagai calonnya menentang calon BN, Baharom Abu Bakar dan dua calon Bebas yang dimenangi oleh calon BN dengan majoriti 5,702 undi.
Pilihan raya kecil ini diadakan dalam suasana tegang kerana Umno terpalit dengan isu BMF, isu Mantoya yang menjatuhkan Datuk Syed Nahar dan perbalahan Umno dengan MCA yang menyebabkan Umno menyerang PAS dengan isu kafir-mengkafir. Suasana politik diwarnai dengan isu Debat PAS-Umno yang terakhir dengan perisytiharan oleh Penyimpan Mohor Besar Raja-raja pada 8 November 1984 yang membatalkan debat tersebut. Pada 9 November 1984, kerajaan membentangkan kertas putih bertajuk 'Ancaman Kepada Perpaduan Umat Islam dan Keselamatan Negara' di Dewan Rakyat yang secara langsung mengaitkan PAS sebagai ancaman kepada Perpaduan umat.
Pada 3 Disember 1984, Majlis Raja-raja telah memperakukan fatwa Majlis Fatwa Kebangsaan yang mengharamkan perbuatan mengkafirkan sesama Islam yang berlaku antara PAS dan Umno. Dalam konflik inilah berlakunya pilihan raya kecil tersebut.
Tragedi berdarah yang berlaku pada 18 Januari 1985 ini terjadi di Felda Lubuk Merbau yang membunuh Othman Talib dan mencederakan Ibrahim Tahir, Nasir Muhamad, Shamsuddin Sulaiman, Ayub Mat Shah dan Ahmad Tahir akibat diserang oleh 200 penyokong BN. Menurut Ustaz Fadzil Mohd Noor, Pengarah Pilihan Raya Kecil Padang Terap yang juga Timbalan Yang Dipertua Agung PAS, tragedi ini berlaku kerana serangan penyokong BN yang bertindakan ganas dan menggunakan kekerasan, sedangkan polis membiarkan sahaja kejadian tersebut untuk kepentingan BN.
Tragedi 18 Januari 1985 ini menurut Yang Dipertua Agung PAS, Pak Yusof Rawa dalam Ucapan Dasar Muktamar Tahunan PAS Kalu Ke-31 pada 14-16 April 1985 akan membakar semangat jihad ahli-ahli PAS dalam perjuangan menegakkan Islam. Kematian Othman Talib menurut beliau adalah satu syahid, dan ini menunjukkan PAS telah sampai ke tahap mengorbankan nyawa dalam perjuangannya, iaitu satu tuntutan dalam mencapai kemenangan Islam.
Mohd Fadli Ghani
Head, House of Resources
Pusat Penyelidikan PAS
18 Januari 2016

Friday, January 15, 2016

Punca kamser

Doa nasi sulaiman usir jin yang tinggal di rumah


8 Berkah Kalau Kamu Menikah dengan Perempuan yang Lebih Tua

0
92725
sofia-zhanzabila.com
Kalau kamu jatuh cinta dengan perempuan yang lebih tua, jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Hampir semua laki-laki bahkan merasa nyaman dan tertarik dengan perempuan yang lebih tua.
Memang sudah menjadi mekanisme psikologi laki-laki untuk merasa tertarik pada segala sesuatu yang mengingatkannya dengan sosok ibu. Dan perempuan yang lebih tua umumnya menarik karena sikap mereka atau bahkan wajah mereka mengingatkan laki-laki pada ibunya.
Jadi, jangan ragu atau bahkan takut menikahi perempuan yang lebih tua. Ini alasannya!

1Mandiri dan Dapat Diandalkan

youtube.com
Nah, jika pasangan kamu nantinya lebih tua dari kamu. Ia akan lebih mandiri dan dapat diandalkan dalam beberapa situasi­. Kamu bahkan mungkin akan kaget melihat dan menyaksikan sikap pasangan kamu dalam menyikapi berbagai persoalan

2Penuh Keyakian Diri

youtube.com
Kamu tidak perlu khawatir bagaimana pasanganmu yang lebih menghadapi keadaan yang mungkin menurutmu sulit dihadapi seorang perempuan. Ia sudah memiliki kepercayaan dan keyakinan diri yang tinggi. Percayalah dan saksikanlah.

3Memiliki Rencana dan Arah Tujuan

ummi-online.com
Bagi perempuan yang lebih tua, berkeluarga bukanlah hanya sekedar main-main. Kamu yang lebih muda benar-benar akan terbantu dengan berbagai pandangan, rencana serta plan A B C D E  yang dimiliki pasanganmu dalam memelihara cinta keluarga.

4Terbuka dan Tanpa Basa Basi

sofia-zhanzabila.com
Tentu saja bahasa perempuan yang tidak pernah dipahami laki-laki adalah bahasa ‘kemauan’. Pasanganmu minta A, kamu nggak ngerasa. Istrimu minta B, kamu malah memilih C.
Nah, kalau kamu menikah dengan perempuan yang lebih tua, kamu akan punya istri yang tidak banyak menggunakan bahasa ‘kemauan’ ini. Bahkan, mungkin sama sekali tidak basa basi dan terbuka apa adanya. Komunikasi menjadi semakin mudah bukan?

5Tenang dan Penuh Pertimbangan

ummi-online.com
Kamu seolah akan mendapatkan kawan diskusi yang setimpal, kebiasaan laki-laki yang logis akan tertolong oleh kedewasaan istri yang lebih tua dengan pertimbangan dari banyak sisi, terutama sisi yang berhubungan dengan perasaan dan kepatutan umum.
Selain segala tindakannya yang tenang dan penuh kehati-hatian, kamu juga akan ‘kecipratan’ berkahnya dan mendapat berbagai pertimbangan emas yang tidak pernah terlintas dalam otak kamu sebagai seorang lelaki.

6Bersikap dan Bertanggung Jawab

butikdeha.com
Tidak dapat dipungkiri pada titik tertentu, perempuan sering kali bersikap blaming terhadap banyak hal. Nah, kalau pasaganmu lebih tua, ia akan lebih dalam berpikir dan memilih bersikap untuk mengambil tanggung jawab pada pelbagai hal.
Terutama pada hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang istri.

7Tidak Bergantung Pada Dirimu

1080.plus
Bukan berarti tidak setia atau tidak percaya, tetapi istri yang lebih dewasa akan memutar otak untuk melakukan hal lain di rumah. Ia bisa membangun jejaring bisnis dan menjual kreasinya selama seharian di rumah.
Atau bahkan istri kamu yang lebih tua akan melakukan empowering pada lingkungan sekitarnya. Menjadi istri, ibu dari anak-anak kamu, sekaligus aktivis sosial yang turut menyejahterakan ibu-ibu rumah tangga lainnya.

8Sabar dan Pemaaf, Penuh Kompromi

sofia-zhanzabila.com
Tentu saja ia akan bersikap sabar dan penuh kemaafan pada kebiasaan buruk kamu yang terus berulang. Asalkan kamu tidak belebihan, tentu istrimu akan penuh kompromi.
Lebih dari itu, pasanganmu yang lebih tua akan setia menemanimu dalam berbagai masa sulit. Ia akan mewujud jadi ibu yang benar-benar bijaksana sejatinya.
Ia akan ada saat kamu terpuruk ia mendukungmu dan mengangkatmu agar tidak semakin memburuk. Ia juga akan menahanmu saat kamu berhasil, menahanmu untuk tidak sombong dan mengingatkanmu bahwa semuanya semata-mata hanya titipan Tuhan.
Istri seperti ini yang kamu cari bukan? Jadi, jangan ragu apa lagi takut untuk menikahi perempuan yang lebih tua, oke? Segeralah nikahi dia!

JANGAN AMBIL PANADOL ACTIFAST ATAU SOLUBLE LAGI

JANGAN AMBIL PANADOL ACTIFAST ATAU SOLUBLE LAGI...! SILA SHARE


UNTUK PENGETAHUAN,
ikuti sebuah kenyataan benar dari seorang yang mengalaminya…
“Suami saya bekerja sebagai Jurutera IT di sebuah hospital, di mana pihak hospital sedang menyiapkan pengkalan data untuk pesakitnya. Dia mengenali rapat doktor tersebut. Doktor memberitahu suami saya, apabila mengalami sakit kepala, mereka sendiri tidak sanggup mengambil Panadol atau Paracetamol. . Sebaliknya, mereka akan mencari ubatan herba Cina atau mencari altenatif lain.

Ini kerana Panadol adalah bertoksik kepada tubuh kita .Ia merosakkan organ hati . Menurut doktor tersebut, Panadol akan tinggal di dalam tubuh selama sekurang-kurangnya 5 tahun . Menurutnya lagi, pernah berlaku seorang pramugari menelan terlalu banyak Panadol semasa kedatangan haid kerana tugasnya perlu berdiri sepanjang masa penerbangan. Dia kini baru berumur 30-an tetapi sudah perlu menjalani rawatan buah pinggang (dialisis) setiap bulan.

Alternative Treatment ( Tips )

Seperti kata doktor tersebut, sakit kepala disebabkan ketidak-seimbangan elektron/ion di dalam sel otak .

Sebagai rawatan alternatif, beliau mencadangkan membeli sebotol atau 2 botol minuman isotonik, campurkan dengan air minuman pada kadar 1:1 atau 1:2. Mudahnya, secawan isotonik dengan 2 cawan air minuman.

Saya dan suami pernah mencuba kaedah ini dan mendapati ia berkesan. Kaedah lain ialah merendam kaki ke dalam besin yang mengandungi air suam. Ia akan memberi tekanan darah menurun dari kepala anda.
Panadol adalah sejenis “pain killer”, semakin banyak anda mengambilnya, semakin lama semakin kurang kesannya kepada anda. Bererti anda perlukan dos yang lebih lagi apabila ia kurang berkesan.
Kita semua akan jatuh sakit apabila usia kita semakin meningkat. Untuk wanita, mereka akan melalui pengalaman melahirkan zuriat. Bayangkan mereka akan diberi dos yang kuat apabila terpaksa melalui proses beranak melalui pembedahan.

Jika anda terlalu banyak mengambil Panadol atau Paracetamol sepanjang hidup anda, seperti mereka yang ada migrain, ia akan memberi kesan sifar terhadap kesakitan yang anda alami dan anda memerlukan ubat yang lebih kuat lagi untuk mengurangkan rasa sakit. Adakah anda sanggup diberi dadah yang kuat seperti morfin?

Hargailah kehidupan anda. Fikir sebelum mudah memasukkan ubat yang “biasa” ini ke dalam mulut anda..!

Thursday, January 14, 2016

JANGAN KAHWIN MUDA

JANGAN KAHWIN MUDA? (baca sampai habis sebelum komen pelik2)
---
Beberapa hari lepas keluar satu statistik oleh Mahkamah Syariah tentang penceraian yang berlaku... oleh pasangan muda di Selangor. Dan bila korang tengok statistik ni, ia SANGAT KRITIKAL !! (ada dalam surat khabar Kosmo!)
Actually saya secara peribadi memang dah sedia maklum tentang perkara ni lepas tanya beberapa pegawai agama. Kes penceraian paling banyak dari kalangan pasangan MUDA. Dalam gambar ni hanya sebahagian KECIL sebab penceraian yang berlaku. Nampak macam remeh kan? Tetapi INILAH REALITI !
Dan penceraian di kalangan pasangan muda ni sebenarnya ada ROOT CAUSE dia. Apakah root cause nya?
1. Antaranya adalah ramai anak-anak muda ingat perkahwinan ni adalah MAGIK. Contohnya ramai yang bersemangat dan berkobar-kobar nak kawin muda atas alasan NAK ELAK MAKSIAT, nak tunduk pandangan, dan sebagainya.
Padahal ramai je orang lepas kawin masih buat maksiat, masih tak tunduk pandangan, masih kacau perempuan lain, masih kacau suami orang lain, dan sebagainya. Sebab apa?
Sebab kahwin BUKAN MAGIK. Kahwin takkan ubah kau punya masalah peribadi dan iman. Yang ubah masalah peribadi dan iman kau adalah TAQWA !! Taqwa ini maksudnya kau taat perintah Allah dan jauhi larangan Allah SUNGGUH-SUNGGUH serta ikut sunnah Rasulullah semampu yang boleh.
Ya, Taqwa yang akan ubah peribadi kita. Kahwin tu hanya MEMBANTU saja, tapi bukan MENGUBAH. Dan TAQWA ni BUKAN dapat selepas kahwin. Taqwa ni kena usaha sejak SEBELUM KAHWIN lagi.
Kalau sebelum kahwin kau tak tunduk pandangan, selalu tengok video lucah, kacau perempuan, jadi pisau cukur, suka usha lelaki dan sebagainya, selepas kahwin ingat semua ini akan hilang macam tu je?
TIDAK !!
Kalau nak usaha hilangkan, mesti usaha sejak SEBELUM KAHWIN lagi. Dah lepas kahwin tu, pasangan kau hanya boleh tolong sikit-sikit je, selebihnya adalha pada DIRI KAU SENDIRI. Kau yang kena usaha ubah masalah dan dosa peribadi kau.
Dulu pernah sekali masa zaman saya belajar, ada 2 orang pelajar ni berkahwin semasa belajar di sebuah IPT di Malaysia (tak yah tahu IPT mana). Kalau tak silap, masa tu mereka tahun 2.
Kemudian, lepas nak setahun kahwin, akhirnya MEREKA BERCERAI dalam keadaan perempuan tu nak final exam pada tahun 3. Alasan bercerai, sebab bekas suami dia main kayu 3, dan juga bekas suami dia kata,
"tak puas hidup bujang".
Padahal sebelum kahwin punya beriya-iya kononnya kahwin sebab nak tunduk pandangan, nak elak maksiat, etc. Ini kes real.
Sebab tu, sebelum kahwin, perbaiki ketaqwaan kita hari-hari. Setiap kali kutbah Jumaat selalu sebut pasal "PERBAIKI DAN TINGKATKAN TAQWA".
2. Kemudian, ramai juga bagi alasan nak kahwin muda sebab nanti lepas kahwin rezeki murah. So sebelum kahwin tak payah fikir pasal kewangan, sebab kononnya kewangan ni "dunia" je.
Lalu, menyangka lepas kahwin duit akan turun mencurah-curah macam hujan.
KURANG TEPAT. Islam ni BUKAN agama magik. Memang betul perkahwinan akan bagi rezeki berkat, permudahkan rezeki. TETAPI KALAU TAKDE USAHA & IKHTIAR, MEMANG TAK KEMANA.
Sebelum kahwin tahunya tidur lepas subuh, bangun dah tengah hari. Kemudian buat kerja atau cari kerja malas. Sebelum kahwin selalu mengharapkan duit mak ayah kat kampung sebab malas nak berdikari cari sendiri.
So lepas kahwin pun tak nak berubah, atas alasan "nanti murah rezeki". Tapi solat pun tak jaga, amal entah ke mana, tidur sampai ke laut, dah kahwin pun selalu main game sampai abaikan tanggungjawab, dan sebagainya.
Macam mana rezeki nak datang melimpah ruah dan berkat?
3. Lepas tu bila dah bercerai, salahkan pula TAKDIR.
"Ini semua takdir, nak buat macam mana.."
Urgh ! Dalam buku "Aku Bukan Malaikat" pun saya ada ulas secara detail tentang "Apa Itu Takdir?". Baca kat sana. Tapi nak kata, bercerai ni bukan semata-mata takdir, ia juga adalah pilihan. Sebab tu cerai ni adalah perkara halal yang Allah benci. Allah bagi pilihan pada kita, sama ada nak buat, atau tak nak buat.
4. Selain tu, dalam rumahtangga sebahagiannya LANGSUNG tak HIDUP AMAL FARDI seperti solat berjemaah, baca Quran, baca hadis, budaya BERBINCANG SUAMI ISTERI, bangun tahajjud, dan sebagainya.
Budaya ni maybe berlaku pada awal perkahwinan, ya la sebab masih "manis" lagi. Lepas dah pertengahan, terus "kering". Lalu hilanglah sakinah, mawaddah dan rahmah dalam rumahtangga.
Nauduzubillahiminzalik.
Dan banyak lagi faktor bercerai muda ni selain dari tak matang, dan sebagainya. So apa solusinya?
Adakah solusinya JANGAN kahwin muda?
SALAH !! Kalau nak kahwin muda, KAHWINLAH MUDA. Sebab perkahwinan itu antara solusi terbaik.
TETAPI, buat PERSEDIAAN betul-betul. Sebab kahwin ni BUKAN PERKARA main-main. Ia melibatkan maruah, kehormatan, aib, tanggungjawab, hubungan antara keluarga dan melibatkan perjalanan akhirat kita, sama ada ke Syurga, atau Neraka.
So, apakah persediaan nak kahwin? Saya dah hurai dalam buku Aku Bukan Malaikat tu. Panjang lebar, nanti taip kat sini status ni makin panjang.
Cuma ingat,
nak bernikah JANGAN MENUNDA-NUNDA, dan JANGAN TERGESA-GESA. Buat persediaan betul-betul, bukannya main redah gitu saja.
------
Sebab tu juga saya tulis dalam buku "Aku Bukan Malaikat" dalam bab "Bernikah Tanpa Couple?", saya terangkan secara DETAIL, apakah itu "Kewangan yang kukuh", persediaan, dan sebagainya. Nak baca, boleh baca di :
Moga bermanfaat. Wallahu'alam
------------
p/s : Siapa yang masih TAK NAMPAK apa point yang saya nak sampaikan, takpelah, saya simpulkan untuk anda.
1. Berkahwinlah, sebab ia antara sunnah terbesar Rasulullah. Siapa tak nak kahwin, Rasulullah tak mengaku umat. So wajib usaha untuk kahwin.
2. Berkahwinlah muda. Sebab Rasulullah sendiri suruh pemuda kahwin muda. Tetapi APA SYARATNYA? Syaratnya adalah MAMPU.
Apa yang dimaksudkan dengan MAMPU? Saya ada hurai dalam buku saya.
Kalau TAK MAMPU? Bukannya tak payah kahwin, kalau tak mampu PUASA. Puasa dalam erti kata, berusaha ke arah mampu !
3. Nak kahwin ni bukan benda MAIN-MAIN. Ia SERIUS. Ia melibatkan maruah, aib, tanggungjawab, hubungan keluarga bahkan sampai tahap perjalanan kita ke Syurga atau Neraka.
So disebabkan ia bukan main-main, so ia perlukan PERSEDIAAN. Apakah persediaan itu?
4. Bila dah kahwin, kena tahu tanggungjawab. Bukannya dah kahwin, anggap semua macam "magik". Semuanya berubah sekelip mata. No such thing.
Kena usaha, dalam masa yang sama tawakal.
Mohon tegur kalau saya salah. Wallahu'alam